Header Ads

7 Kebiasaan Bangsa Romawi Kuno Yang Menjijikan


Apa yang akan anda bayangkan jika mendengar kata Romawi Kuno? Mungkin sebagian besar dari kita akan terlintas tentang gladiator, pasukan yang memakai baju besi beserta pedangnya, dan kaisar yang duduk di atas singgasana sambil memakan anggur dan ditemani para selir. Namun pasti anda tidak pernah membayangkan betapa berbahaya dan menjijikannya kebiasaan yang mereka jalani dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 7 kebiasaan Bangsa Romawi Kuno yang menjijikan

Baca juga:

1.       Mencuci Mulut Dengan Urine
Pada zaman Romawi Kuno, kencing adalah sebuah bisnis besar yang menjanjikan. Bahkan pemerintah harus menerapkan pajak khusus di tempat-tempat penjualan urine. Seseorang biasanya pergi ke tempat ramai, kemudian meminta orang satu persatu untuk mengisi sebuah tong besar dengan air kencing. Jika tong tersebut sudah terisi penuh, selanjutnya urine tersebut digunakan sebagai pencuci mulut yang dipercaya dapat membuat gigi terus putih dan bersinar.

2.      Toilet Umum Yang Menjijikan
Pada zamannya, Romawi Kuno dipuji karena kemajuan teknologinya yaitu penggunaan pipa. Di beberapa sudut kota dibangun fasilitas toilet umum dengan bangunan yang tertutup. Namun para arkeolog menemukan sebuah tongkat kecil dengan spons di bagian ujungnya, yang digunakan untuk membersihkan toilet sehabis dipakai. Yang bikin menjijikan adalah, alat tersebut tidak pernah dibersihkan dan anda harus berbagi dengan yang lain pengguna toilet umum tersebut.

3.      Toilet Yang Tiba-Tiba Meledak
Ketika anda memasuki toilet pada zaman Romawi Kuno, ada resiko yang sangat nyata mengintai anda. Sebab, toilet pada zaman itu memiliki saluran pembuangan yang tertutup, alias tidak ada udara yang keluar sama sekali dari septictank. Dapat dibayangkan betapa tekanan udara atau gas yang terbendung jika toilet tersebut sering digunakan. Untuk itulah mengapa setiap orang yang akan pergi ke toilet selalu membawa patung Dewi Fortuna dan berdoa agar diberi keberuntungan dengan tidak meninggal di dalam toilet karena toilet meledak.

4.      Darah Gladiator Digunakan Untuk Obat
Beberapa skrip yang ditemukan yang ditulis oleh bangsa Romawi Kuno, menyebutkan bahwa orang-orang akan berkumpul untuk memperebutkan darah gladiator yang meninggal dan menjualnya sebagai obat. Mereka percaya bahwa darah gladiator memiliki kekuatan untuk menyembuhkan epilepsi dengan meminumnya sebagai obat. Anehnya, beberapa dokter Romawi Kuno melaporkan bahwa pengobatan ini memang berhasil. Orang yang menderita epilepsi dapat sembuh dengan meminum darah gladiator.

5.      Sel Kulit Gladiator Digunakan Untuk Kecantikan
Selain darah gladiator yang meninggal digunakan sebagai obat epilepsi, sedangkan bagi gladiator yang menang akan menjadi afrodisiak. Afrodisiak adalah keringat dan sel kulit mati dari gladiator yang dimasukan ke dalam botol untuk dijadikan krim wajah bagi perempuan. Mereka percaya bahwa hal tersebut dapat menjadikan wanita lebih cantik dan menarik lebih banyak laki-laki.

6.      Seni Pahat Vulgar Yang Memenuhi Kota Pompeii
Letusan gunung berapi yang mengubur Kota Pompeii, membuat decak kagum bagi para arkeolog karena dapat mengawetkan jejak sejarah secara utuh. Meskipun pada akhirnya mereka banyak menemukan seni pahat berupa patung-patung yang dipenuhi dengan bentuk yang vulgar. Seperti patung laki-laki yang bersetubuh dengan seekor kambing, bahkan lantai-lantai mereka ada yang memiliki ukiran berbentuk penis lelaki.

7.      Bentuk Penis Sebagai Lambang Jimat
Bentuk penis rupanya cukup populer dikalangan bangsa Roma kala itu. Bagaimana tidak, para arkeolog menemukan bahwa benda yang berbentuk penis dianggap sebagai jimat dan pemberi keberuntungan. Banyak tempat-tempat yang berbahaya dipajang dengan beraneka benda-benda berbentuk penis sebagai penangkal bahaya. Selain itu, para anak laki-laki sudah terbiasa memakai kalung berbentuk penis, hal ini dipercaya akan mendatangkan keberuntungan bagi kehidupan mereka.

No comments

Powered by Blogger.